Ternyata perseteruan gw dengan busway gak berhenti sampai disitu saja.
Perjalanan pulang juga harus pake pengorbanan. Terlepas dari antrian di shelter Stasiun Kota yang lebih mirip antrian zakat di Pasuruan dan sempat ada yang hampir kecopetan, awalnya sih gw mengira semua baik2 saja kita bertiga duduk dengan tenangnya di dalam busway ditemani belanjaan kita yang berkantong-kantong dan beberapa gelintir orang yang berdiri di sekitar kita. Tapi sampai di suatu shelter dengan sedikit mengantuk gw mendengar mas mas penjaga pintu teriak-teriak “tolong kasih tempat, ibu hamil”, gw noleh dan benar ada seorang ibu yang sedang hamil besar masuk ke dalam busway yang sudah penuh sesak dan tak bersisa kursi kosong. Tadinya gw cuek aja, toh salah satu cowok yang duduk di dalam busway pasti ada yang gentle dan berbaik hati untuk mengalah.
Satu menit, hening, cowo2 itu masih duduk dengan cuek.
Dua menit, sama saja.
Tiga menit, idem.
Akhirnya gw nyerah, gw ngalah, gw pun berdiri biar ibu itu bisa duduk. Ibu itu mengucapkan terima kasih yang hanya sanggup gw balas dengan semyuman tipis karena sebenarnya gw rada2 capek. Dan hampir selama sisa perjalanan itu gw berdiri, walaupun kaki gempor gara2 belanja, mata gw ngantuk, dan tangan ngilu sehabis bawa kantong2 belanjaan, but the decision was made, gw gak bisa lagi menarik keputusan gw untuk ngalah (kan gak mungkin juga gw nyesal dan tiba2 memerintahkan ibu hamil yang akhirnya duduk itu untuk berdiri lagi mengalah untuk gw), akhirnya gw mencoba ikhlas. Dan hasil dari keikhlasan gw itu adalah tangan kanan gw sakit selama dua hari, setiap dilurusin pasti sakitnya luar biasa.
Kata orang2 tua “udah ambil hikmahnya aja”, dan hikmah itu sudah gw rasakan dan rasanya sakit!!. But wait a minute...gw rasa itu lebih baik dan gak ada apa2nya daripada kemungkinan2 buruk yang bakal menimpa ibu hamil itu. Bisa2 aja kalo gw gak mengalah saat itu dia terjatuh di dalam busway yang mengerem mendadak, atau gara2 kecapekan dan kram yang menjalar ke seluruh badannya sampai di rumah anak2nya buru2 minta dilahirin lebih cepat dan lahir ke dunia dengan membawa dendam kepada orang2 di dalam busway yang tidakberperikeibuhamilan dan semua penumpang di dalam busway termasuk gw bisa dituntuk oleh KPAI dengan tuntutan menyebabkan seorang anak lahir dengan kelainan “lahir ke bumi ini dengan hanya memiliki satu sifat yaitu –DENDAM” serem banget kan? or even worse-ibu itu bisa saja berpotensi mengalami keguguran.
4 comments:
hha,, setuju, banyak tu anak2 muda cowo yg ga mo ngalah sama orang tua,klo sampe ibu2 hamil juga ga mo ngalah, mereka kelewatan sekalee ya!
hmmm.. gw salut qo ma lo, mo mengalah walaupun capee.. hhi
pahala mu besar di surga nak!hho
bTw, lam kenal ya.. ^^
fanzbul
amin..amin...
salam kenal juga!!!
bener banget fietha..
gue yang tiap hr naik busway udah hampir hafal dengan para cowo2 kurang ajar g berperasaan yang rasanya makannya lebih banyak dari perempuan plus pengaruh hormon testosteron yg membuatnya lebih kuat dari kita. sungguh ****** (sensor)
hmm..hmm...
diskriminasi ke cowok nie....
:P
Tapi tenang aja fiet..!
kan masih banyak cow²k
yang baik hati, suka menolong, bijaksana, berjiwa pemimpin.
" plus "
Ganteng...
hhmm....!!!
gw banget tuhh....
XIxiix..XIxiixixix... * ngarep *
Post a Comment